Komponen Pendekatan Balanced Scorecard untuk SDM Strategis

Salah satu tantangan dalam menjadi mitra bisnis SDM yang strategis adalah menyelaraskan rencana SDM dengan rencana bisnis. Dalam beberapa kasus, tujuan dan strategi bisnis tetap dalam tahap perencanaan. Departemen SDM yang proaktif dapat mendorong proses yang akan mengubah strategi menjadi praktik SDM yang efektif. Salah satu cara untuk mencapai penyelarasan yang sukses adalah dengan membuat kartu skor berimbang. Salah satu tujuan scorecard adalah untuk menunjukkan nilai bagi banyak pemangku kepentingan seperti pelanggan, karyawan, dan investor.

Komponen Keuangan

Komponen keuangan dari balanced scorecard mencakup seberapa baik kinerja keuangan perusahaan dengan pendapatan dan beban. Pertimbangan keuangan meliputi gaji, biaya tunjangan, pelatihan, biaya perjalanan, peralatan, perlengkapan, sewa dan pajak. Informasi ini dapat membantu HR dalam menentukan cara untuk memangkas biaya di area tertentu. Misalnya, SDM dapat memutuskan bahwa manfaat adalah bagian utama dari pendapatan dan meneliti alternatif yang lebih ekonomis. Selain itu, perubahan kebijakan perjalanan dapat mengurangi biaya perjalanan udara.

Komponen Pelanggan

Komponen pelanggan dari Balanced Scorecard mencakup bidang-bidang seperti kepuasan pelanggan, pengiriman produk dan tanggapan cepat terhadap masalah pelanggan. Masalah pelanggan dapat mencakup kualitas produk dan biaya yang dikeluarkan untuk pengepakan dan pengiriman produk. HR dapat mengirimkan survei kepada pelanggan untuk menentukan tingkat kepuasan dan perhatian mereka. Perusahaan kemudian dapat memberikan perhatian pada area tersebut dan segera melakukan perbaikan jika diperlukan.

Proses Komponen

Komponen proses pada balanced scorecard berkaitan dengan proses internal yang digunakan perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan. Bidang-bidang seperti perangkat keras dan perangkat lunak teknologi informasi dapat dipertimbangkan untuk menentukan efisiensi waktu dan biaya. Selain itu, perusahaan perlu merinci dan melaporkan fungsi akuntansi sesuai dengan aturan akuntansi. HR juga dapat mengidentifikasi apakah proses, termasuk perekrutan, penempatan staf, orientasi dan pemeliharaan karyawan, memberikan hasil bisnis yang diinginkan.

Komponen Pembelajaran dan Pertumbuhan

Komponen pembelajaran dan pertumbuhan dari Balanced Scorecard mengacu pada seberapa banyak perusahaan telah belajar dan meningkat selama tahun-tahun beroperasi. Dalam meninjau bidang ini, kepuasan dan moral karyawan adalah dua faktor penting. Area lain termasuk perbaikan dan perubahan yang berkelanjutan. HR dapat bekerja untuk memperbaiki area yang lebih lemah dengan mengembangkan peningkatan kinerja yang kuat dan program pelatihan. Menetapkan program penghargaan dan pengakuan mungkin merupakan praktik strategi SDM lain yang diidentifikasi oleh kartu skor.