Tips Jual Eceran Baju Wanita
Penjualan eceran bisa menjadi jalur karir yang sulit, terutama jika terbatas pada satu produk atau kelompok konsumen. Dalam kasus penjualan pakaian wanita, staf penjualan harus fokus pada pakaian dan pelanggan tertentu. Pada saat yang sama, ini dapat bermanfaat bagi staf penjualan dengan memungkinkan mereka untuk berspesialisasi dan menjadi ahli.
Ketahui Produk Anda
Dalam dunia pakaian ritel wanita, mengetahui produk Anda adalah persyaratan untuk penjualan yang sukses. Pengetahuan yang luas tentang produk, desainer, bahan, opsi, dan aksesori yang dibawa oleh gerai ritel Anda membantu memastikan kemampuan Anda untuk memenuhi kebutuhannya. Pengetahuan yang bekerja tentang pesaing Anda, mode baru, desainer lain, dan tren saat ini juga membantu dalam menjawab pertanyaan, menawarkan saran, atau mengarahkan pelanggan Anda ke arah yang benar.
Kenali Pelanggan Anda
Meskipun menjual pakaian eceran kepada wanita mungkin tampak menunjukkan satu jenis pelanggan, ini jauh dari benar. Konsumen wanita dapat terbagi dalam banyak profil pembelian, berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat gaji, pendapatan yang dapat dibuang, usia, etnis, pendidikan, kelompok sosial, lokasi dan banyak variabel lainnya. Luangkan waktu untuk mempelajari pelanggan biasa Anda, rata-rata pembeliannya, jenis pakaian yang dibeli, dan demografi lainnya.
Atasi Keberatan
Menjual pakaian wanita di toko retail melibatkan lebih dari sekadar menunjukkan jalan ke bagian pakaian musim panas. Menurut definisi, menjual adalah kata kerja yang membutuhkan hubungan memberi-dan-menerima yang aktif antara penjual dan pelanggan. Misalnya, tanggapan "Saya hanya melihat-lihat" dari pelanggan tidak boleh menjadi akhir dari interaksi Anda. Ini bisa berarti "Saya belum menemukan apa yang saya cari" atau "Saya tidak yakin apa yang saya inginkan". Mengajukan pertanyaan tindak lanjut dan melibatkan pelanggan dalam diskusi lebih lanjut, tanpa memaksa, dapat mengarah pada penjualan.
Dengarkan Pelanggan Anda
Saat berbicara dengan pelanggan, luangkan waktu untuk mendengarkan dan menafsirkan apa yang dia katakan. Tanggapan dapat membantu mengidentifikasi masalah seperti masalah biaya, masalah ukuran, preferensi warna atau keraguan. Memahami kebutuhan dan harapan pelanggan Anda dapat membantu menghindari penjualan yang hilang. Misalnya, jika pelanggan telah mengungkapkan kekhawatirannya tentang uang, menunjukkan kepadanya barang mahal dapat mendorongnya untuk mengatakan bahwa dia tidak menyukainya, alih-alih mengakui bahwa barang itu di luar kisaran harganya.