Apa Keuntungan & Kerugian Menggunakan Metode Persediaan Ritel?
Inventaris membantu memastikan bahwa organisasi akan memiliki produk yang tepat tersedia pada waktu yang tepat sehingga konsumen dapat melakukan pembelian sesuai permintaan. Sistem inventaris yang memiliki penghitungan akurat dapat mengevaluasi nilai moneter inventaris organisasi. Metode manajemen inventaris yang digunakan oleh organisasi dapat membantu menilai manajemen inventaris organisasi yang tepat. Organisasi menggunakan metode persediaan eceran untuk menentukan nilai persediaan akhir di eceran.
Metode Persediaan Ritel
Sistem inventaris memberi organisasi akun komprehensif tentang item yang tersedia dan nilai moneter dari item inventaris tersebut. Harga eceran adalah harga yang dibayar konsumen saat membeli suatu barang persediaan. Oleh karena itu, metode persediaan eceran menilai persediaan sesuai dengan nilai eceran ini. Metode persediaan eceran mengevaluasi persediaan akhir atau harga pokok penjualan untuk organisasi. Sistem inventaris ini juga mengharuskan organisasi untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti diskon, penjualan, markup, penurunan harga, dan hilangnya inventaris.
Keuntungan
Keuntungan dari metode persediaan eceran adalah tidak memerlukan persediaan fisik. Metode persediaan eceran hanya membutuhkan organisasi untuk mencatat harga eceran barang persediaan. Jika sebuah organisasi memiliki beberapa lokasi di kota dan negara bagian yang berbeda, melakukan inventarisasi fisik dapat menjadi pekerjaan yang mahal dan memakan waktu. Dengan menggunakan inventaris retail, organisasi dapat menyiapkan inventaris untuk lokasi terpusat. Metode persediaan eceran juga memungkinkan organisasi untuk membuat laporan nilai persediaan untuk penganggaran atau penyusunan laporan keuangan.
Kekurangan
Di sisi lain, metode inventaris eceran hanya akurat jika semua harga di seluruh papan adalah sama dan semua perubahan harga terjadi pada tingkat yang sama. Dalam kebanyakan kasus, ini tidak realistis dalam ritel karena banyaknya variasi yang ada dalam harga barang dagangan. Misalnya, depresiasi, penurunan harga, kerusakan produk, dan pencurian dapat memengaruhi harga persediaan eceran. Oleh karena itu, setiap penghitungan yang dibuat dengan metode persediaan eceran seharusnya hanya berfungsi sebagai perkiraan.
Industri retail
Pasar ritel terus berubah, dan tidak ada organisasi yang dapat secara akurat memprediksi bagaimana konsumen akan berperilaku. Oleh karena itu, mendasarkan nilai inventaris pada metode inventaris ritel lebih merupakan tebakan yang cerdas daripada ilmu pasti. Dengan menggunakan metode ini, organisasi akan menemukan bahwa tidak mungkin untuk sepenuhnya memperhitungkan banyak item inventaris seperti penurunan harga yang tidak tercatat, pengembalian, persetujuan menunggu barang dagangan, barang dagangan dalam perjalanan, dan barang dagangan yang tidak terjual. Hal ini membuat metode inventaris ritel tidak dapat diandalkan untuk banyak organisasi.