Apakah Teknologi Bluetooth Berbahaya?

Teknologi Bluetooth menghubungkan dua perangkat elektronik sehingga informasi dapat diteruskan satu sama lain. Ini paling sering digunakan untuk memasangkan headset dengan ponsel, memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan tanpa memegang telepon ke telinga mereka. Ada banyak manfaat yang terkait dengan teknologi Bluetooth, baik dari segi keselamatan maupun kesehatan. Namun, hal itu tetap berpotensi merugikan.

Bluetooth vs. Telepon Seluler

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, radiasi dari ponsel dapat dikaitkan dengan kanker otak. Faktanya, menurut CNN, sebuah penelitian tahun 2010 menunjukkan bahwa partisipan yang menggunakan ponsel selama lebih dari 10 tahun memiliki tingkat glioma otak dua kali lipat, yang merupakan jenis tumor otak. Sebaliknya, Anda terkena radiasi 100 kali lebih sedikit saat menggunakan earpiece Bluetooth untuk berbicara, dibandingkan dengan memegang ponsel di dekat telinga.

Radiasi

Meskipun teknologi Bluetooth memancarkan radiasi yang jauh lebih sedikit daripada ponsel, beberapa radiasi masih dipancarkan. Dan radiasi bisa sangat berbahaya. Jadi, meskipun menggunakan earpiece Bluetooth lebih aman daripada berbicara langsung ke ponsel, Anda masih berisiko jika tetap memasang earpiece untuk waktu yang lama. Itu sebabnya CNN merekomendasikan untuk mengeluarkan lubang suara saat tidak digunakan dan memutar lubang suara di antara telinga, agar tidak terlalu mengekspos satu telinga.

Risiko Keamanan

Perangkat Bluetooth berisi perangkat lunak untuk menghubungkan ponsel ke aksesori. Menurut Reuters, perangkat lunak semacam itu mudah diretas, sehingga membahayakan pengguna Bluetooth. Misalnya, kit mobil Bluetooth, yang memungkinkan pengguna berbicara tanpa menggunakan tangan saat mengemudi, dapat memberi peretas akses tidak hanya ke ponsel pengemudi, tetapi juga ke sistem elektronik mobil. Hal ini dapat menyebabkan pencurian identitas, karena peretas dapat memperoleh informasi perbankan dari telepon pengemudi, serta membahayakan keselamatan pengemudi jika sistem elektronik diretas.

Mengemudi Terganggu

Menurut DistractedDriving.gov, lebih dari 3.000 orang tewas dan lebih dari 400.000 lainnya cedera akibat gangguan mengemudi pada tahun 2010. Faktor besar dalam statistik ini adalah berbicara di telepon saat mengemudi. Meskipun menggunakan headset Bluetooth memungkinkan Anda untuk tetap memegang kemudi, sebuah penelitian oleh Carnegie Mellon mengungkapkan bahwa hanya berbicara di ponsel dapat mengurangi aktivitas otak yang terkait dengan mengemudi hingga 37 persen. Studi lain oleh Virginia Tech Transportation Institute mengungkapkan bahwa penggunaan headset ponsel tidak jauh lebih aman daripada penggunaan genggam.