Standar untuk Komputer Akses Publik di Perpustakaan
Perpustakaan umum secara tradisional menawarkan akses ke materi yang tidak dimiliki secara pribadi oleh warga. Materi ini mungkin termasuk majalah, karya referensi serta rekaman suara dan video. Saat ini banyak perpustakaan umum menawarkan akses ke komputer dengan perangkat lunak produktivitas dan koneksi Internet. Komputer ini terpisah dari terminal katalog online perpustakaan. Organisasi seperti The American Library Association telah membuat standar dan tolok ukur untuk penyebaran dan penggunaan komputer ini. Standar-standar ini adalah pedoman yang dapat digunakan komunitas untuk mengembangkan kebijakan dan standar mereka sendiri agar akses ini terjangkau oleh setiap perpustakaan dan setara bagi pelanggan mereka.
Pelatihan dan Penggunaan Teknologi Pelindung
Sebagian besar perpustakaan umum menawarkan semacam pelatihan pelindung dalam bentuk kelas dan bantuan individu dari pustakawan. Pelatihan dan praktik di komputer perpustakaan dan perangkat lunak produktivitas seperti Microsoft Office memberikan keterampilan komputer kepada pelanggan yang meningkatkan prospek kerja pelindung. Pelanggan kemudian dapat menggunakan perangkat lunak ini untuk memperbarui resume, menulis makalah sekolah, dan membuat materi iklan sederhana. Perpustakaan akan menetapkan jadwal untuk penggunaan pelindung komputer berdasarkan lalu lintas dan permintaan perpustakaan. Pelanggan menjadwalkan janji berdasarkan jadwal ini. Namun, selama waktu lalu lintas lambat, banyak perpustakaan mengizinkan penggunaan komputer drop-in.
Memperoleh dan Menerapkan Teknologi
Anggaran perpustakaan menentukan berapa banyak komputer akses publik yang mampu dibeli, perangkat lunak apa yang akan dibeli, dan berapa banyak lisensi perangkat lunak yang diperlukan. Dalam sistem cabang perpustakaan, cabang perpustakaan dapat sangat bervariasi dalam profil demografis dan jumlah pelanggan yang dilayani. Komputer dan perangkat lunak didistribusikan di antara cabang-cabang dan dialokasikan sesuai dengan kebutuhan setiap cabang. Ukuran area publik setiap perpustakaan merupakan faktor lain dalam pemilihan komputer dan furnitur workstation. Menurut “Peluang untuk Semua: Bagaimana Kebijakan dan Praktik Perpustakaan Berdampak pada Akses Internet Publik,” rata-rata perpustakaan sekarang memiliki 7,8 workstation komputer.
Akses internet
Akses Internet juga didasarkan pada demografis pelindung dan penyedia layanan Internet yang tersedia. Di beberapa daerah pinggiran kota dan pedesaan, perpustakaan umum mungkin menyediakan satu-satunya akses Internet gratis bagi masyarakat. Di antara keputusan anggaran lainnya, perpustakaan harus menentukan berapa banyak anggota staf yang akan dibutuhkan untuk melatih dan memantau pengguna Internet. Perpustakaan diwajibkan oleh Patriot Act dan peraturan daerah untuk memantau pelanggan mereka untuk mencegah penggunaan komputer perpustakaan yang membahayakan keamanan nasional. Perpustakaan harus menyeimbangkan praktik pemantauan ini dan hak privasi pelanggan mereka. Pada tahun 2003, Mahkamah Agung Amerika Serikat membuat keputusan yang mewajibkan semua perpustakaan umum yang menerima dana federal untuk memasang filter di semua komputer. Filter ini mencegah akses ke situs yang dianggap pornografi atau merusak anak-anak.
Keamanan Hardware dan Software
Perpustakaan selalu mengalami pencurian dan perusakan, tetapi masalahnya menjadi akut dengan masuknya komputer. Sebagian besar perpustakaan memasang kabel untuk melindungi mesin agar tidak dicuri, tetapi kerusakan perangkat keras masih membutuhkan penggantian terus menerus. Beberapa perpustakaan mampu membeli mesin baru setiap kali ada yang rusak sehingga waktu henti stasiun kerja selalu menjadi perhatian.
Melindungi perangkat lunak adalah masalah lain di workstation perpustakaan umum. Perpustakaan menginstal produk perangkat lunak untuk mencegah serangan yang disengaja atau tidak disengaja dari virus dan perangkat lunak perusak lainnya. Salah satu tugas setiap staf perpustakaan adalah memperbarui perangkat lunak perlindungan virus secara rutin. Meskipun sebagian besar pustakawan bukan spesialis TI, biasanya satu atau dua anggota staf memiliki pelatihan dan pengalaman dalam menangani masalah ini.