Bagaimana Memulai Bisnis Kecil Secara Legal
Siapapun dapat memilih produk atau jasa untuk dijual dan menyatakan dirinya sebagai pengusaha. Namun, memulai bisnis dengan cara yang benar berarti mematuhi undang-undang perizinan dan pendaftaran di wilayah Anda. Ini juga berarti mengambil langkah-langkah untuk mencegah percampuran antara bisnis dan dana pribadi, dan mengamankan asuransi untuk melindungi aset Anda jika terjadi tuntutan hukum. Selain itu, menciptakan sistem yang efektif untuk memantau pengeluaran dan pendapatan juga dapat membantu Anda untuk tetap mematuhi hukum dalam hal pajak.
1
Pilih struktur bisnis. Jika Anda akan menjadi pemilik tunggal bisnis Anda, Anda dapat menyusun bisnis Anda sebagai kepemilikan perseorangan. Jika Anda akan memiliki pasangan, Anda akan menyusunnya sebagai kemitraan. Atau, Anda dapat memilih untuk bergabung, yang memungkinkan Anda untuk memisahkan aset pribadi Anda dari aset bisnis Anda. Namun, Anda harus membayar biaya untuk memasukkan bisnis Anda.
2
Ajukan permohonan izin usaha melalui departemen perizinan dan inspeksi setempat, kantor pendaftaran bisnis, atau lembaga serupa. Sebagian besar yurisdiksi mengharuskan bisnis dari semua ukuran untuk mendapatkan lisensi.
3
Menolak nama fiktif atau dagang untuk bisnis Anda. Namun, jika Anda menjalankan kepemilikan perseorangan, dan menggunakan nama lengkap Anda sebagai nama bisnis, Anda tidak perlu mendaftarkannya.
4
Dapatkan izin yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis Anda. Anda tidak memerlukan izin untuk semua jenis bisnis, tetapi beberapa mungkin memerlukan izin khusus atau lisensi tambahan. Misalnya, di beberapa negara bagian, Anda memerlukan izin atau izin khusus untuk menjalankan bisnis penitipan anak, memulai perusahaan transportasi, atau memulai bisnis penjual kaki lima.
5
Cari tahu apakah lokasi bisnis Anda memiliki persetujuan zonasi yang sesuai. Misalnya, jika Anda ingin memulai bisnis di daerah pemukiman, Anda mungkin harus meminta persetujuan dari dewan zonasi sebelum membuka. Namun, jika Anda berencana untuk memulai bisnis di rumah sendiri, dan tidak akan sering menerima pengiriman atau menyebabkan perubahan pola lalu lintas, Anda mungkin tidak memerlukan persetujuan zonasi.
6
Dapatkan nomor ID pajak dari Internal Revenue Service. Nomor ini dapat digunakan untuk pengembalian pajak Anda dan saat membayar pajak. Namun, jika Anda adalah pemilik tunggal tanpa karyawan, Anda biasanya dapat menggunakan nomor Jaminan Sosial Anda.
7
Bicaralah dengan agen asuransi tentang jenis asuransi yang Anda butuhkan untuk bisnis Anda. Misalnya, Anda mungkin memerlukan kewajiban dan asuransi mobil bisnis. Agen asuransi Anda juga dapat membantu Anda mengetahui jumlah pertanggungan yang Anda perlukan.
8
Buka rekening bank bisnis. Anda dapat menyetor uang yang Anda hasilkan ke akun ini dan menggunakannya untuk membayar tagihan bisnis Anda.
9
Buat sistem akuntansi untuk bisnis kecil Anda. Anda harus mencatat semua uang yang Anda terima serta uang yang Anda keluarkan untuk bisnis Anda. Catat pengeluaran dan pendapatan secara tertulis, dan simpan kuitansi Anda. Informasi ini mungkin penting pada saat pajak dan ketika Anda perlu menganalisis kesehatan keuangan bisnis Anda.