Bagaimana Meningkatkan Keterampilan Menciptakan Nilai Karyawan

Jika karyawan Anda tidak menciptakan nilai bagi pelanggan Anda, itu mungkin bukan kesalahan mereka. Hanya sebagian dari nilai itu yang berasal dari bakat dan pelatihan mereka. Anda dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menambah nilai pada kinerja mereka jika Anda memfokuskan keterampilan tersebut. Ini tidak hanya mengasah kemampuan mereka untuk memberikan nilai yang lebih besar ke meja, tetapi juga mempertajam keterampilan manajerial Anda sendiri.

1

Cocokkan keterampilan karyawan Anda dengan tujuan perusahaan Anda dan pekerjaan yang sebenarnya mereka lakukan untuk perusahaan Anda. Jika Anda seorang kontraktor pipa ledeng, misalnya, tinjau keahlian karyawan Anda untuk memastikan tidak ada tukang ledeng hebat yang melakukan pekerjaan pembukuan biasa-biasa saja.

2

Bangun karyawan Anda, sebelum Anda memperbaiki kesalahan mereka. Seorang karyawan dengan gagasan yang disempurnakan tentang nilainya sendiri tidak berguna, dan kemeja boneka lebih baik dikempiskan oleh atasan daripada oleh rekan kerja atau, lebih buruk, pelanggan.

3

Beri tahu karyawan Anda untuk membuat tujuan kerja mereka sendiri sambil bekerja untuk Anda. Beri tahu mereka untuk menggunakan model SMART. "SMART" adalah akronim yang berarti "spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan tepat waktu." Jika mereka menerapkan standar ini untuk setiap tujuan kerja, mereka akan mulai mengembangkan tujuan yang diartikulasikan dengan jelas.

4

Berikan arahan kepada karyawan Anda dan selaraskan tujuan individu mereka sebagai karyawan dengan tujuan perusahaan. Seperti nakhoda kapal yang sedang berlayar, kecuali jika mengetahui tujuannya, mereka tidak dapat memilih jalur yang benar atau menghindari rintangan di sepanjang jalan.

5

Mentor karyawan tingkat menengah perusahaan Anda dan minta mereka mulai membimbing karyawan baru. Instruksikan kolega senior untuk memberikan nasihat tentang menghindari jebakan, baik di dalam perusahaan maupun saat berurusan dengan pelanggan atau klien. Setelah program mentoring dijalankan, pastikan program tersebut memberikan hasil yang diinginkan. Ubah program sesuai kebutuhan, dan jangan takut dibimbing oleh karyawan yang lebih muda yang sadar akan teknologi dan tren baru.