Dampak Negatif Telecommuting
Telecommuting dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan menghemat uang perusahaan Anda untuk utilitas. Namun, ini bukanlah solusi yang sempurna: Meskipun telecommuters mungkin lebih bahagia, prosesnya dapat berdampak negatif bagi perusahaan. Saat Anda mempertimbangkan apakah akan mengizinkan staf Anda bekerja dari luar kantor, pertimbangkan potensi dampak negatif untuk menentukan apakah dampaknya lebih besar daripada manfaatnya.
Kontak Klien
Jika klien Anda terbiasa dengan tingkat tinggi kontak tatap muka dengan karyawan yang menangani bisnis mereka, pindah ke telecommuting dapat mengurangi interaksi secara langsung. Untuk beberapa perusahaan, lebih sedikit kontak mungkin tidak menjadi masalah, tetapi klien yang membutuhkan lebih banyak pegangan mungkin merasa diabaikan. Untuk mengatasi masalah tersebut, terapkan solusi teknologi yang akan mempromosikan kolaborasi dan tinjauan rutin melalui Internet: Program berbagi layar atau konferensi video dapat memungkinkan karyawan yang tersebar untuk berinteraksi dengan klien untuk membahas proyek secara real time.
Beban Kerja Non-Telecommuting
Ketika sebagian dari tenaga kerja pindah dari kantor, itu dapat meningkatkan stres bagi pekerja non-telecommuting. Karyawan yang tetap berada di kantor dapat merasa tidak mendapatkan manfaat telecommuting, seperti jam kerja yang fleksibel, dan kesal karena rekan kerja mereka memiliki pilihan untuk bekerja di lokasi yang lebih nyaman. Selain itu, jika sistem komunikasi perusahaan tidak diperbarui untuk mencerminkan tenaga kerja yang tersebar, staf kantor dapat mengalami peningkatan beban kerja dan sebagian besar beban komunikasi klien. Cegah rasa ketidakseimbangan itu dengan mengharuskan telecommuters memiliki waktu di kantor atau dengan memberi staf kantor Anda lebih banyak otonomi.
Kerja tim
Untuk perusahaan yang mengandalkan kolaborasi tim yang kuat untuk menyelesaikan proyek klien, telecommuting dapat merusak kerja tim. Karyawan yang terbiasa bekerja bersama secara langsung perlu mencari cara baru untuk meninjau dan mempresentasikan pekerjaan, terutama pada tingkat informal. Akibatnya, mungkin ada penurunan produktivitas saat tim belajar untuk bekerja dalam kerangka baru. Untuk mempermudah prosesnya, Anda dapat menerapkan strategi seperti pesan instan, rapat web, sesi telepon pagi reguler, atau intraweb perusahaan; kemudahan komunikasi informal dapat memfasilitasi pemeliharaan suasana tim.
Hubungan Staf
Staf yang berkomunikasi hanya secara online dan melalui telepon mungkin lebih sulit mempertahankan dan membangun hubungan dengan kolega mereka, yang dapat menyabotase produktivitas dan kepuasan kerja secara keseluruhan. Karena hubungan sering kali mengarah pada kepercayaan dan kolaborasi yang efektif, telecommuting dapat melemahkan suasana secara keseluruhan. Agar staf Anda tetap terhubung, rencanakan retret, rapat, atau acara sosial dan minta kehadiran secara langsung. Jika memungkinkan, minta semua staf berada di kantor setidaknya satu atau dua hari setiap minggu untuk menjaga kontak reguler.