Kesamaan Substansial dalam UU Hak Cipta
Undang-undang hak cipta melindungi ekspresi kreatif ide, seperti karya sastra, musik, film, foto, dan karya seni. Hukum Amerika Serikat melindungi pemegang hak cipta dari reproduksi atau tampilan yang tidak sah dari karya yang dilindungi. Saat menentukan apakah karya yang dicurigai merupakan pelanggaran hak cipta, pengadilan dapat memeriksa apakah karya tersebut secara substansial serupa.
Pelanggaran Hak Cipta
Bentuk pelanggaran hak cipta ilegal yang paling nyata terjadi ketika seluruh karya disalin tanpa izin dari pemilik hak kekayaan intelektual, seperti saat lagu diunduh secara ilegal. Undang-undang hak cipta juga dilanggar ketika sebuah karya meminjam ide secara bebas dari karya berhak cipta sehingga karya baru tersebut hampir identik dengan karya asli yang dilindungi. Dalam menentukan kapan kasus semacam ini merupakan pelanggaran hukum, pengadilan menerapkan analisis yang disebut uji kesamaan substansial.
Uji Kesamaan Substansial
Meskipun sebuah karya kreatif dapat sangat dipengaruhi oleh materi berhak cipta lainnya, karya tersebut mungkin tidak terlalu mirip dengan karya yang dilindungi sehingga melanggar hak kekayaan intelektual pemilik hak cipta. Tidak ada aturan formula yang menentukan apakah ada kesamaan substansial; melainkan pengadilan melihat fakta kasus dan proses kreatif yang terlibat dalam pembuatan karya. Pengadilan dapat membandingkan pola yang ada di kedua karya atau mengandalkan kesaksian ahli untuk menentukan apakah karya tersebut terlalu mirip sehingga karya tiruan dapat dianggap asli. Jika pengadilan memutuskan bahwa karya yang lebih baru adalah produk ciptaan independen, itu tidak akan menjadi pelanggaran hukum hak cipta.